Cara Penghitungan Top Up di Bank BRI bisa menjadi acuan awal ketika ingin menambah saldo yang sudah di pinjam, Pengajuan top up pinjaman menjadi bagian lain bagi debitur yang membutuhkan tambahan modal tanpa harus menyelesaikan seluruh kewajiban kredit yang sedang berjalan.
Di Bank BRI, layanan ini tersedia untuk berbagai jenis pinjaman seperti KUR dan Kupedes, dengan ketentuan yang berbeda tergantung pada sumber pendanaan dan jenis produknya.
Agar tidak terjadi kekeliruan saat mengajukan tambahan plafon, penting untuk memahami cara menghitung top up secara akurat mulai dari identifikasi sisa pokok pinjaman, penetapan jumlah dana tambahan, hingga simulasi angsuran baru sesuai ketentuan BRI
Contents
Cara Penghitungan Top Up di Bank BRI
Namun sebelum ke perhitungan ada beberapa hal pokok yang bisa nasabah diperhatikan untuk melakukan top up sebagai berikut.
1. Identifikasi Sisa Pokok Pinjaman
Langkah awal dalam pengajuan top up dengan menentukan sisa pokok pinjaman yang masih berjalan. Informasi tersebut dapat diperoleh di layanan nasabah atau aplikasi resmi BRI.
2. Tentukan Jumlah Dana Tambahan yang Diperlukan
Setelah mengetahui sisa pokok pinjaman, tentukan jumlah dana tambahan yang dibutuhkan. Jumlah ini akan menjadi dasar dalam pengajuan top up pinjaman.
3. Hitung Plafon Pinjaman Baru
Plafon pinjaman baru merupakan penjumlahan antara sisa pokok pinjaman lama dengan jumlah dana tambahan yang diajukan.
Contoh:
- Sisa pokok pinjaman lama: Rp10.000.000
- Dana tambahan yang diajukan: Rp15.000.000
- Plafon pinjaman baru: Rp10.000.000 + Rp15.000.000 = Rp25.000.000
4. Pelunasan Otomatis
Dalam skema tertentu, seperti top up new plafond, dana pencairan top up akan langsung digunakan untuk melunasi sisa pinjaman lama. Sehingga, dana yang diterima debitur adalah selisih antara plafon baru dengan sisa pinjaman lama.
Contoh:
- Plafon pinjaman baru: Rp25.000.000
- Sisa pokok pinjaman lama: Rp10.000.000
- Dana yang diterima: Rp25.000.000 – Rp10.000.000 = Rp15.000.000
5. Perhitungan Angsuran Baru
Angsuran baru dihitung berdasarkan plafon pinjaman baru, tenor yang dipilih, dan suku bunga yang berlaku. BRI menyediakan simulasi angsuran di situs resmi mereka yang dapat digunakan untuk menghitung estimasi angsuran bulanan.
Syarat Top Up KUR BRI
Mulai tahun 2024, terdapat perubahan ketentuan dalam pengajuan top up KUR di Bank BRI. Debitur diwajibkan untuk melunasi pinjaman KUR sebelumnya sebelum dapat mengajukan top up.
Hal tersebut dikarenakan KUR merupakan program dengan subsidi bunga dari pemerintah, sehingga pelunasan pinjaman lama menjadi syarat utama sebelum pengajuan baru.ย
Syarat Top Up Kupedes BRI
Berbeda dengan KUR, produk Kupedes BRI memungkinkan debitur untuk mengajukan top up tanpa harus melunasi pinjaman sebelumnya. Kupedes merupakan produk murni dari Bank BRI tanpa subsidi bunga dari pemerintah.
Nasabah dapat mengajukan penambahan plafon sesuai kebutuhan, dengan syarat memiliki riwayat pembayaran angsuran yang lancar.
Faktor yang Mempengaruhi Persetujuan Top Up
Faktor yang nasabah perlu diperhatikan ulang ketika akan melakukan top up di bank bri, dibawah ini.
1. Riwayat Pembayaran
Kedisiplinan dalam membayar angsuran tepat waktu menjadi faktor utama dalam penilaian pengajuan top up. Riwayat pembayaran yang baik meningkatkan peluang persetujuan.
2. Suku Bunga
Jenis suku bunga (flat atau efektif) mempengaruhi besaran angsuran. Untuk KUR Mikro BRI, biasanya menggunakan bunga flat sebesar 6% per tahun.
3. Biaya Administrasi
Terdapat biaya administrasi yang dikenakan dalam pengajuan top up, namun untuk KUR biasanya bebas biaya provisi.
Simulasi Penghitungan Top Up di Bank BRI Online
BRI mempunyai simulasi top up pinjaman di situs resmi mereka. Nasabah dapat memasukkan informasi seperti sisa pinjaman berjalan, jumlah top up yang diinginkan, jangka waktu, dan suku bunga yang berlaku untuk mendapatkan estimasi angsuran bulanan.
Cara Penghitungan Top Up di Bank BRI melibatkan penjumlahan sisa pokok pinjaman lama dengan dana tambahan yang diajukan, serta perhitungan angsuran baru berdasarkan plafon pinjaman total, tenor, dan suku bunga.
Perlu diperhatikan bahwa untuk KUR, pelunasan pinjaman lama menjadi syarat sebelum pengajuan top up, sementara untuk Kupedes, debitur dapat mengajukan top up tanpa harus melunasi pinjaman sebelumnya. Gunakan layanan simulasi online BRI untuk mendapatkan estimasi angsuran yang sesuai dengan kebutuhan.
Leave a Comment